KAMU

kamu..
kamu datang bagai hembusan angin.
tak tahu kapan akan datang dan tak tahu kapan akan pergi.
kamu seperti mentari yang begitu menyengat dikala terik.
kamupun bisa menjadi air yang mampu memadamkan setiap perasaan panas dan segala bara hati ini.
kamu bagaikan sel kangker ganas yang dengan brutal menyerang salah satu anggota tubuh ini,
terus menjalar dengan membabi buta,
tanpa kata maaf,
bagai amarah yang enggan untuk berhenti,
dan terus menggerogoti ketahan tubuh ini untuk bisa tetap bertahan hidup.

kamu...
kenapa harus kamu ??
kenapa terus saja kamu??
dan kenapa hanya kamu??
ketika ku lihat awan dikala fajar,
ku ingat hanyalah bayangmu,
yang menyambut dengan senyuman tulus seindah sapaan bunga fajar kala itu.
semakin membuatku merindukanmu.
berharap ada sebuah lambaian hangat dibalik sang embun pagi.

kamu.... iya kamu ...
ku hanya ingin meneriakkan namamu
terus menerus ku ingin mengingatkan pada dunia,
bahwa aku mau kamu,
kamu milikku,
kamulah cintaku.
hiasilah pagiku dengan senyumanmu,
siangku dengan cintamu,
soreku dengan kasih sayangmu,
dan malamku dengan hangatnya dekapanmu