Jumat, 07 September 2012

come ON let's move ON


jeeeeeng jeeeeeeeeeeeeng..........  hay hay .. aku datang  lagy manteman...˘)

kali ini gue mao posting tentang MOVE ON...
hayooooo siapa yang lagi GA + HA to the LAW?  alias GALAU dan ngabisin waktu seharian duduk dibawah shower? *eww*
alias penyakit menahun baru-baru ini?
alias penyakit yang gak sembuh-sembuh? 
alias..............? *settttttttttttttt000000000op...!!*
(oke dah lanjut -_-)

lo pada tahu gak sih apa arti galau sebenernya?
well... kalau belum tahu, gue tegesin aja yah .. yang katanya sih galau itu singkatan men .. yaitu : Gatau hArus Lanjut Atau Udahan ...
banyak pendapat mengatakan bahwa galau itu karena bersumber dari konflik percintaan, benerr sihh... tapi bukan karena itu aja teman........
galau itu bisa juga karena diputusin pacar, cemburu sama pacar or gebetan, ngelihat pacar selingkuh atau ditolak cintanya ahahahaha #ketawa ngeledek #muka nyolot minta ditampol Banci.
*itu mah juga konflik percintaan bodoh..* #eh.. sama aja ternyata
berarti bukan itu yang gue maksud,, ya selain konflik percintaan, misalnya masalah pekerjaan atau karir, sekolah, dan lain sebagainya.
dan yang seharusnya kita lakukan saat sedang galau adalah untuk segera dan cepat-cepat ber-MOVE ON….(
ˆˆ) ….
biar gak keterusan galaunya dan ber-ENDing dengan S E to-the TRESSSS,,,
dan kembali bahagia dalam menjalani sisa-sisa umur kita *kayak mau mati aja-.-*
tetap bergerak maju, tanpa melihat-lihat dan menguak-nguak lagy ke belakang, dan menghadapi semuanya dengan positip #pake Pe.
kita kupas tips-tipsnya satu per satu ya:

1. untuk masalah percintaan
#para abege abege tua marii merapat….
˘).# *ehh?*

untuk masalah percintaan, kita ambil satu contoh baru abis putus sama pacar dan sekarang menjadi mantan alias MANusia TAnpa perasaaN #peace ya mantan... (ʃƪ♥ﻬ♥) #

biasanya kalo abis putus itu terus galau, dan galaunya itu bisa bertahan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lamanya. tahu kenapa? kalo menurut saya sih karena eh karena berjudi itu haram #loh?? kok jadi roma irama ini?# hemm….
karena eh karena semua kenangan indah yang terlalu membekas bagai noda bandel tanpa RINSO *SENSSSSSSSSSSOR* #aduh lupa # #tepok jidat#  Dan sulit untuk dilupakan,


dan kita yang selalu berfikir bahwa mantan kita itu terlalu sempurna untuk dilepaskan dan tidak ada wanita atau laki-laki lain yang lebih memahami kita dan membuat kita merasa sangat nyaman layaknya dia dan mempunyai kecocokan yang sangat di hati dan hidup kita dan membuat semuanya terasa tampak begitu lengkap, dan belum ada orang yang lebih sempurna dari dia masuk dalam kehidupan kita lagi dan mencoba merubah semua dan mampu menggantikan posisi dia dalam semua sudut hati dan otak kita #coba itung berapa kata DAN yang ada dalam paragraf diatas? # *kurang kerjaan si iya*
solusinya sih gampuaaaaaaaaaaaaaaang bgd…… # kudu sokkk # *kayak udah move on aja!*

yaitu dengan berdo'a dan berusaha;
a.            berusaha move on,
b.            cari pacar lagi yang jauh lbh baik (kudu ada peningkatan mameeenn),
c.             Godain pacar temann.. #ehhh.. coret coret coret.!!! ketauan deh #ooopppss…….. maksudnya minta di comblangin sama temannya teman, atau kakaknya dari sepupunya kaka ipar sodaranya teman deket bestfriendnya kaka atau teman kita. #pusing pusing dah lu#
d.            dan berusaha untuk melupakan semua kenangan tentang mantan dan semua masa lalu bersamanya,  karena semua itu tidak ada guananya lagi dan sama sekali enggak penting lagi buat lo inget-inget terus,,, 
well... emang kalo lo galau terus nangis-nangis gituh, mantan lo bakalan peduli?
atau tiba-tiba si mantan bakalan datengin lo lagi sambil bawa-bawa penghulu gituh?? #ahahay…. gak segitunya juga sih ya -.-#
bahkan jika memang dia tidak ada ketertarikan lagi sama lo
“whatever,,, everything u’re gonna do it’s up to you”. dia?? sama sekali gak akan perduli !
e.          niat sungguh-sungguh dan mau serta yakin untukk moving on
en next bertawakal dan sabar dengan semua hasilnya. oke .. simple kan ????
silahkan mencoba....

2.masalah karir dan pekerjaan.

kalo masalah yang satu ini silahkan kalian ketik WETON dan kirim ke alamat kijoko bodo. #loh#
*alamat disembur pake air jamban,,* *eh.. maksudnya air menyan-__-*

hal utama yang harus kita lakukan ketika hendak bekerja atau berkarir adalah dengan mencintai dengan sepenuh hati pekerjaan yang hendak kita jalani itu, karena rasa cinta pada pekerjaan pasti akan membuat kita iklas dalam menjalani dan mengerjakan semua pekerjaan-pkerjaan,
yang pastinya akan berdampak baik bagi setiap hasil kerja kita, dan akan membuat kita akan tetap terus berusaha untuk bertahan terhadap pekerjaan tersebut walaupun dengan liku dan semua masalah yang terjadi, yang ahirnya membuat kita galau,
dan dengan tetap optimis akan mencoba mengatasi dan terus mencari jalan keluar dari setiap permasalahan yang sedang dihadapi, demi untuk tetap berkarir dalam bidang tersebut.

3.masalah sekolah

biasanya kalo yang ini sih karena nilai yang jeblok,*ckckck bukan saya bukan saya…* *-__-*
dan penyebabnya juga berfariasi, sebagian besar karena tidak belajar, tidak mengerjakan PR yang ada, dan bisa juga karena galau abis putus sama pacarnya dan ahirnya berpengaruh besar pada nilai sekolah #oke.. yg pasti yg terahir ini bukan gue banget yaa,,# *sommbong* 

dan cara mengatasinya yaitu dengan mengubah sebuah pandangan dan pola berfiir selama ini,
fikirkan dan bayangkan kedua orang tua yang terus banting tulang setiap hari, berharap kalau anaknya akan pulang dengan membawa banyak ilmu diotaknya dan menghasilkan coretan nilai yang akan membuat mereka sangat bangga disetiap kertas hasil ulangan kalian, fikirkan mereka sebagai sosok utama yang harus kita buat bangga dan bahagia dengan nilai-nilai dan prestasi kita disekolah, buat semua keringat mereka yang bercucuran dengan raut wajah lelahnya itu berubah menjadi senyuman dengan raut bahagianya dan tangis haruh yang bercucuran menyalimuti kebahagiaan mereka.
Oke deh teman-teman cukup sekian dan terimakasih udah mau repot-repot baca tulisan saya yang sedikit nyeleneh ini^^.
bye bye…….

My Happy Ending


Masih kulihat wajah itu, mata yang terlihat memerah dan sembab karena terus-terusan menangis dua hari ini.
dengan pasti ku tatap baik-baik, kulit kuning langsatnya, rambut panjang hitam pekat dengan sangat lurus tergerai berantakan.
wajah yang biasanya begitu cantik menghangatkan setiap sudut cermin, kini berubah menjadi wajah yang penuh dengan keputus asaan.
sudah hampir seharian aku duduk terpaku didepan cermin, dengan sesekali menitihkan air mata ketika kembali teringat kejadian dua hari yang lalu, hari dimana aku memergokinya berjalan, bergandengan tangan dengan begitu mesra bersama wanita lain, wanita cantik, bertubuh padat, tinggi dan berkulit putih, dengan rambut ikal yang dikuncir ke samping.
aku sangat terkejut ketika itu, perasaanku luluh lantah dengan seketika, hubungan yang telah kami jalin indah selama lima tahun dia hancurkan dengan begitu mudahnya bak membalikkan telapak tangan, tanpa beban, tanpa sedikit pun wajah penyesalan dia ucapkan kata putus tepat didepanku dan didepan wanita itu, jahat sekali...
dan aku hanya bisa menangis dan pasrah saat melihatnya pergi bersama wanita itu meninggalkanku sendirian yang begitu hancur kala itu, aku menangis sejadi-jadnya di tempat umum yang sangat ramai tanpa memperdulikan banyaknya orang yang lalu lalang dan terus menatapku dengan aneh, seakan bertanya-tanya "kenapa dia?" "siapa yang telah membuatnya menangis?" karena aku hanya sendiri setelah mereka berdua beranjak pergi meninggalkanku, bersamaan dengan semua tangisku yang terus mengalir deras dan seakan begitu enggan berhenti, tidak lama datanglah soffi teman kuliah ku, tadinya soffi hendak membeli sepatu untuk mamanya saat itu, namun soffi terkejut ketika melihatku terduduk lemas didepan mall sambil menangis, dan soffi pun berlari menghampiriku.
                "helena..!!" dengan begitu hawatir soffi  menghampiri dan langsung membangunkan tubuhku "elo kenapa na?? yuk ikut gue" soffi menuntunku yang begitu lemas dan tidak mampu untuk beranjak kemanapun dan kemudian membawaku masuk ke dalam mobilnya.
                "na.. lo kenapa?" tanya soffi dengan raut wajah cemasnya "nih lo minum dulu ya.." soffi memberikan sebotol air mineral.
                "helena..." soffi memanggilku dengan lembut, namun aku masih dengan air mata yang terus saja mengalir, soffi menyandarkan kepalaku di atas pundaknya dan menggenggam erat kedua tanganku seakan dia begitu tahu betapa terpuruknya aku saat itu, "mungkin saat ini elo belum siap buat cerita apa-apa ke gue, yaudah gak apa apa sekarang elo puas-puasin dulu deh nangisnya, keluarin semua air mata lo, mau teriak juga silahkan, abis itu nanti gue anterin elo pulang ya... sampe di rumah elo harus istirahat, gak boleh nangis lagi, ya na..? okhey?" kata soffi dengan menghapus air mata ku yang masih dengan derasnya mengalir.
                                          ***

                setelah satu minggu aku bolos, ku putuskan untuk kembali masuk kuliah dan mengejar semua materi-materi yang tertinggal, berbeda dengan biasanya, biasanya sesampainya dikampus aku langsung berlari kesana kemari untuk mencari soffi dan desvi teman baikku di kampus, dan kemudian bercerita dengan asyiknya membicarakan hal-hal yang lucu atau hanya sekedar saling lempar ledekan dan membuat kegaduhan sesaat karena candaan-candaan kami, tapi kini yang aku lakukan hanyalah duduk terdiam dengan pandangan kosong sambil menangis, lalu dengan cepat ku hapus semua air mataku ketika ku lihat temanku desvi datang dan berlari menghampiriku.
                "heyyy heyy.... ada miss helena rupanya" desvi datang dan langsung merangkul pundakku "kemana elo seminggu ini na? kok gak pernah masuk? telphon gue juga di riject mulu?" kata desvi dengan memasang muka sedikit cemberut, tidak lama datanglah soffi yang langsung duduk di sampingku
                "udah masuk na? elo udah baikan? Udah gak sedih lagi kan na?" tanya soffi hawatir
                "hah? sedih? sedih kenapa lo na? kok gak ada yang cerita sama gue kalo lena lagi sedih? elo juga soff.."protes desvi
                "hehe maaf des, gue takut lena marah kalo gue cerita-cerita sama orang, peace.."soffi mencoba membela diri dengan cengiran dan lipatan ketiga jarinya dan membentuk huruf V"
                "tapi gue kan temennya juga, ah parah lo soff" desvi menjawab dengan raut muka sangat kesal
                "udah-udah,, kalian ini tiap hari kerjaannya ribut mulu deh, udah dong… gue gak apa apa kok" jawabku dengan berpura-pura tetap tenang seakan tidak terjadi apa-apa
                "masa sih? tuh mata lo masih aja bengkak" jawab soffi saat melihat wajahku setelah dari tadi hanya menunduk
                "eh.. iyaa tuh.. ayo dong cerita-cerita sama kita na, ada apa sih? jangan dipendem sendiri donk, biar terasa hilang beban lo walau cuma sedikit" desvi mencoba membujuk, dan ku fikir ada benarnya juga
                "gue putus sama doni.." tak terasa mengalir lagi air mataku yang sejak tadi telah berhasil ku bendung
                “hah? doni pacar lo itu kan? Bukannya kalian pacaran udah lama banget ya na? kok bisa sih? Kenapa na? dia gak sayang lagi sama lo? atau gimana sih?”desvi terkejut dan langsung merangkul pundak ku sambil terus-terusan bertanya dan menungguku untuk melanjutkan cerita
                “elo kalo nanya bisa satu-satu gak sih?” tambah soffi dengan sedikit kesal, dan desvi hanya menjawab dengan tatapan tidak perdulinya
                “dia selingkuh… kemarin waktu gue mau ke mall deket kampus, gue mergokin dia, lagi ngegandeng cewe lain, dan waktu gue tegor dia, dan minta kejelasan, dia malah mutusin gue di depan cewe itu..” dengan air mataku yang terus mengalir ku lanjutkan cerita “rasanya kayak ngebunuh gue dengan seketika tau gak…?”
                “ dasar cowo brengsekk..!!” desvi geram dan langsung menendang kursi yang ada di depannya sampai terpental jauh dan menghasilkan suara yang begitu keras yang membuat teman-teman dikelas kami terkejut dan kesal karena ulahnya.
                “desvii……. “ kata soffi dengan raut muka kesalnya yang langsung mengembalikan kursi itu pada posisi semula “ya ampun na.. udah udah.. cowo kayak gitu gak pantes elo tangisin, elo itu cantik, baik, pinter pula, Cuma cowo tolol kaya doni aja yang dengan bodonya mau ngelepasin elo, masih banyak cowo-cowo yang lain yang jauh lebih baik kok dari pada dia na.” dengan nasehatnya soffi kembali untuk duduk disampingku dan langsung memelukku dengan harapan agar aku merasa lebih baik, aku hanya mengangguk dan langsung menghapus semua air mataku lagi ketika kulihat pak anton dosen mata kuliah kami pagi ini telah tiba dan langsung memasuki kelas.

Setelah semua kejadian itu aku sedikit berubah, lebih sering berdiam diri, dan menjadi lebih suka menghabiskan waktu dengan membaca, karena akan sedikit membuatku melupakan semua rasa sakitku.
sepulang kuliah aku selalu pergi ke perpustakaan kota yang tidak jauh dari kampus,
sore itu aku hendak mencari novel tentang cinta yang selama ini memang sangat aku sukai, dan ketika aku hendak mengambil salah satu novel yang tertata dan tertumpuk rapi tanpa sengaja ku jatuhkan semua novel-novel tsb, dan membuat kegaduhan serta menarik perhatian seluruh pengunjung perpustakaan,
                “emm.. ma.. maaf saya gak sengaja ngejatuhinnya” dengan muka bersalah dan sedikit cengiran aku meminta maaf pada mereka dan langsung kembali merapikan novel-ovel tsb,
tidak lama datanglah seorang laki-laki berbaik hati hendak membantuku merapikan kembali novel-novel yang telah kubuat berjatuhan dilantai itu.
                “gue bantu ya..” ucap dia dengan nada lembut nan ramah
                “iya.. “ kataku dengan sedikit senyuman, tapi laki-laki itu malah menatapku dengan tatapan anehnya “kenapa?” ada yang salah?” tanya ku
                “elo….. helena ya?” tanya dia dengan heran dan sedikit tersenyum
                “iya… kok tahu? emang Kita kenal?”
                “haha.. thx god” kata dia dengan raut wajah sangat gembira “gue radit.. inget gak? Dulu kita kan satu SMA, satu kelas malah, tapi pas pertengahan kelas dua gue disuruh orang tua gue untuk pindah ke melbourne, dan tahun ini gue mutusin buat pindah kuliah ke indonesia. Elo inget gue kan na?” ucap radit dengan tersenyum
                “ohh.. iya iya gue inget, yang jadi idola cewe-cewe satu sekolah itu kan?” “Hahaha” kami tertawa berasama
                “hemm… pantesan aja gue gak ngenalin, sekarang jauh lebih ganteng sih”
                “bisa aja lo” radit menjawab dengan raut malunya
setelah pertemuan itu kami menjadi lebih dekat, radit sering main kerumah, sering antar jemput kuliah, dan kami lebih sering bersama. bagai penghapus permanen radit dengan mudah menghapuskan semua luka-luka ku yang aku fikir tidak akan pernah menghilang dari benak dan fikiranku itu untuk selamanya.
                                    ***

“hey ditt… udah lama ya nunggu nya? Maaf ya tadi gue abis balikin buku-buku dulu diperpus sambil sekalian ke toilet” ucapku kepada radit yang saat itu sedang menunggu untuk menjemputku sepulang kuliah yang sedang berdiri didepan mobil mewahnya dan telah sibuk melihati jam tangannya sedari tadi.
                “ohh gituh, yaudah… gak apa apa kok, yuk jalan sekarang” radit langsung membukakan pintu mobilnya untukku dan langsung mengajakku makan di restoran hotel berbintang yang juga sangat mewah dan berkelas.
                “loh ditt.. ngapain kita makan disini? Kalo cuma makan aja sih mending ke caffe biasa aja”ucapku karena sedikit kurang nyaman
                “gak apa apa na,, gue punya kejutan buat lo… silahkan duduk my princess…” radit mempersilahkan ku untuk duduk dengan menarikkan sebuah kursi yang sepertinya telah ia pesan
                “kejutan apa? “ aku begitu penasaran
                “kita makan dulu aja ya?”
                “ohh okeh” ku jawab dengan raut wajah masih sangat penasaran
ahirnya kami berdua selsai dengan semua makanan kami, radit pun telah membayar semua tagihannya.
sejauh ini masih belum ada yang aneh, aku terus menoleh kesana kemari mencari tahu kejutan apa yang sebenarnya telah radit persiapkan untukku, ulang tahunku sudah lewat tiga bulan yang lalu, “hemm…. Yasudah lah, “
kami berdiri hendak pulang dan meninggalkan resto, namun ketika aku membalikkan badan aku sangat terkejut ketika melihat beberapa orang di belakangku dengan dandanan modis ala selir-selir kerajaan, yang kemudian salah satu dari mereka mendekat dan menghampiriiku, untuk kemudian meletakkan mahkota yang sangat cantik dikepalaku dan memberikan kotak berwarna merah yang tampak begitu indah dan mewah kepada radit,
                “apa maksudnya ini?” tanyaku kepada radit dengan sangat terkejut dan heran
                “helena…….. gue mau bilang kalo….. Gue suka sama lo, bukan sejak pertemuan kita sebulan yang lalu, tapi dari dulu sejak kita SMA, dan gue gak cukup gentle buat ngungkapin semua ini ke elo dulu, dan selama gue di melbourne yang gue inget dan gue fikirin Cuma elo dan selalu elo, dan kini gue betul-betul bersyukur tuhan udah mempertemukan kita lagi, dan membuat gue lebih mengenal elo kayak sekarang ini, gue sayang na sama lo, elo mau gak…? jadi pacar, sekaligus tunangan gue?” dengan tenang radit mengungkapkan semuanya, jantungku seakan hampir copot, aku benar-benar terkejut, laki-laki se-perfect radit bisa suka sama aku dan memintaku untuk menjadi tunangannya, tanpa berfikir panjang aku pun mengangguk dengan senyuman bahagia, karena aku juga sangat menyukainya sejak dulu, bukan karena dia tampan dan kaya melainkan karena kepribadian dan sifatnya yang begitu baik menurutku, dan kemudian ditutup dengan melingkarkan dua cincin berlian yang telah radit persiapkan di kotak berwarna merah tadi di jari kami.
dan semua orang yang ada di restoran itu pun turut menyaksikannya dan kemudian bersorak sambil bertepuk tangan,, betapa bahagianya aku saat itu.
Setelah semua kejutan yang radit berikan kepadaku kami pun beranjak untuk pulang, tapi sejenak langkah kami terhenti ketika tiba-tiba datang seorang wanita menghampiri kami, wanita yang wajahnya paling aku ingat dan hampir selalu menghantui hidupku selama ini, sebelum radit datang dan menghapus semuanya, benar…. Dia adalah wanita yang telah menghancurkan hubunganku dengan doni, dia menghampiri kami dan langsung merangkul tangan radit dengan paksa tanpa memperdulikan doni yang ada dibelakangnya, yang saat itu mulai terkejut melihat kelakuannya.
                “sayang… ahirnya kamu dateng buat nyusulin aku” dengan wajah manjanya dia memeluk radit, aku sangat terkejut, namun tidak mampu melakukan apapun, akankah dia merebut semuanya dariku untuk kedua kalinya? .fikirku dalam hati.
                “lepasin gue…!!”dengan kerasnya radit mendorong tubuh wanita itu sampai hampir terjatuh “Inget… Kita udah putus!! dan gue udah gak ada rasa apa-apa lagi ke elo, tepatnya gak pernah ada rasa apapun ke elo dari dulu… apalagi ketika gue lihat elo selingkuh,, cuihhh…
dan kenalin,, ini pacar gue, namanya helena dan kami udah tunangan” radit menggenggam tanganku dengan lembut dan menunjukkan cincin tunangan kami kepada wanita itu.
                “apa? Cewe ini dit?” dengan sangat terkejut mendengar kalimat yang baru saja radit katakan juga melihat aku dan radit telah bertunangan, AKU… wanita yang telah ia buat menderita sebelumnya. wanita itu menangis tersedu-sedu dan melihatku dengan tatapan kebenciannya, dan aku merasa sangat bahagia melihat semua ini, semua menjadi sangat adil kini.
                “jadi kamu anggep apa aku selama ini shilla? apa aku Cuma pelarian kamu aja??”bentak doni tidak terima kepada wanita yang ternyata bernama shilla itu
                “iyaa.. kenapa emang? Gak suka? Gak terima? pergi aja sana lo kalo gak suka…!!” dengan begitu kasar dan amarahnya shilla membentak doni dan berlari meninggalkan kami, doni pun menyusulnya dan sempat menatapku sesaat dengan tatapan sangat malu dan aku masih dengan senyuman kebahagiaan ku.
 

aku tersenyum manis kepada radit yang langsung membalas senyumanku, dan aku langsung memeluknya dengan pelukan hangat dan penuh cinta.
dan inilah kisah ahir bahagia ku.

Minggu, 02 September 2012

satu satunya cinta


"pimmmpimmmm.....!!" aku tersentak kaget mendengar bunyi kelakson motor yang terdengar sangat nyaring ditelingaku dan membuatku terbangun dari tidur pulasku, ku buka jendela kamarku yang terletak dilantai dua rumahku, kulihat sosok laki-laki berwajah oriental cukup tampan menatapku dengan pandangan kesal.
                "woyy....!! lo baru bangun? cepetan..!! gue tinggal juga nih" dia berteriak kesal kepadaku yang saat itu masih dalam keadaan setengah mengantuk dan langsung buru-buru lari ke dalam kamar mandi.
dia rudi sahabatku dari kecil, kami selalu bersama bahkan selalu memasuki sekolah yang sama, orang tua kami bersahabat sejak mereka masih berada di SMA.
ku lihat jam dinding kamarku telah menunjukkan pukul 07.30 dengan buru-buru tanpa terlebih dulu menyatntap sarapan dimeja makan, ku turuni tangga rumahku untuk menghampiri rudi dengan harapan rudi masih ada didepan untuk menungguku,
                "maaf di gue kesiangan" kataku sambil menaiki motor vixion rudi
                "gak kaget..."rudi menyalahkan mesin motornya dan mulai tancap gas dengan kecepatan tinggi dan menuju kesekolah.
aku memang selalu bangun kesiangan dan rudi selalu setia menjemput dan menungguku, dan tidak jarang kami dihukum bersama karena kesalahanku telat datang kesekolah, tapi rudi tidak pernah kesal atau membenciku karena itu, dia selalu hanya tertawa dan menganggap hukuman-hukuman itu sebagai bonus untuk tidak mengikuti pelajaran, sesuatu yang sangat tidak dia sukai, tetapi aku bingung, kenapa sejak SD sampai sekarang nilainya selalu lebih tinggi jauh diatas ku? Padahal siang malam aku belajar dengan rajin dengan niat ingin unggul darinya sekali saja,tapi itu sia-sia, mungkin dia memang telah menuruni bakat jenius papanya *pendapatku, papa ku pernah bilang dulu di SMA papa rudi adalah seorang siswa yang sangat pandai yang selalu mendapatkan peringkat pertama dan predikat juara umum setiap tahunnya, dan selalu meraih juara dalam olimpiade sainse antar nasional yang diadakan setiap tahunnya, “jadi wajar kalau rudi anaknya begitu jenius walau tanpa belajar” kata papa.
                                       
                "hay rudi... dateng ya ke ultah gue nanti malem jam 08.00, nih undangannya" rena menyodorkan udangan kecil yang terlihat lucu dan terkesan berkelas itu ke rudi yang saat itu sedang duduk berdua denganku di meja kantin
tidak lama setelah rena berjalan meninggalkan kami, rudi pun membuang undangan itu ketempat sampah yang terletak tidak jauh dari tempat duduk kami
                "loh kenapa dibuang?" tanyaku heran
                "males ah.. gue diundang sementara elo engga, buat apa gue dateng, ya gak?" rudi menjawab dengan santai sambil menyedot sisa es nya
                "ha?? so sweet banget lo sama gue di? hahaha," ledekku "tapi rena kan cantik, semua cowo disekolah suka sama dia dan pasti berharap diundang juga ke ultahnya, dan kalo gue perhatiin sih kayaknya dia suka deh sama elo di"
                "terus..? gue harus bilang WOW ? gituh?" jawab rudi jutek lalu menarik tanganku untuk segera menuju ke kelas
                "yeeeee..... masa sih elo gak naksir juga sama dia" ku ledek rudi dengan mencubit tangan kirinya
                "aduh... sakit steffy " rudi mengusap-usap tangannya yang baru saja aku cubit dengan kencang "ya engga lah dia tuh bukan type gue banget" kata rudi dengan raut muka juteknya
                “ah masa? Malu aja kali elo ngakuinnya, huuuu…..” ku ledek lagi lalu ku tinggalkan rudi dan berlari masuk ke kelas.

Sore yang cerah dihari minggu yang indah, seperti biasa aku dan rudi selalu menghabiskan
minggu sore di taman favorit kami sejak kecil, tidak jauh dari sekolah dan rumah kami., walau hanya sekedar duduk bercanda sambil makan ice cream favorit kami, rudi vanilla dan aku cokelat.
                “ih biasa deh kaya anak bocah aja lo” kemudian di elapnya sisa-sisa ice cream di bawah-bawah bibirku yang berantakan
                “hehe thanks ya”kataku dengan tersenyum kepada rudi “emm.. di?”
                “iya ?” rudi menoleh padaku dengan senyuman khasnya yang akan membuat semua wanita meleleh ketika melihatnya
                “kalo gue perhatiin selama ini, kok elo jomblo terus yah? Elo emang lagi gak mau pacaran atau?”
                “atau apa? Guy?” jangan sembarangan lo” rudi menjewer kupingku dengan pelan
                “hehe ,, terus? Kenapa donk?, elo kemana-mana selalu sama gue, gak bosen? gak mau ngajakin cewe lain gituh? Masa elo gak punya cewe yang ditaksir atau gebetan sih? Elo kan ganteng, masa gak ada cewe yang mau sama lo?”
                “masa sih gue ganteng?” dengan sikap PEDE-nya rudi bergaya ala artis hollywood di depanku
                “kata emak lo sih gitu, tapi kalo kata gue sih engga juga ahahahaha” aku tertawa dengan puas
                “ah sialan lo, gue tuh gak kalah ganteng kali sama robert pattinson”
                “apa? Gak kalah ganteng? Beda jaauuuuuuuuuh kali mas, ahahaha” ku ledek lagi rudi sambil tertawa terbahak-bahak
                “terus aja terus”
tidak terasa waktu berjalan begitu cepat dan jam di tangan ku telah menunjukkan pukul 05.30 sore tapi kami tetap asyik mengobrol seakan tidak memperdulikan waktu yang telah mengisyaratkan untuk sebuah perpisahan, dan masih membicarakan hal yang sama sejak tadi dengan asyik saling melempar ledekan dan celaan.
                “ayoo donk kasih tau gue siapa gebetan elo di, gue kan sahabat lo yakan? Yakan? Yakan?”bujukku dengan merangkul tangan kanan rudi dan ku dekatkan wajah manjaku tepat di depan wajahnya yang ketika itu tampak begitu terkejut saat aku mulai begitu dekat dengannya”eh maaf.. kedeketan yah muka gue..” aku langsung memalingkan wajahku dengan raut muka yang sangat malu dan bersalah, dan rudi hanya tertawa.
                “elo beneran pengen tau ya stef?
                “iya lah… ayo kasih tau.. “ku tatap mata rudi yang saat itu sedang meatapku dalam.
                “gimana cara gue kasih tau elonya?”
                “emm….. ketemuin gue aja sama dia, atau…. Telphon aja , iya telphon dia sekarang di, cepettt…!!” desakku tidak sabar
                “yaudah  gue telphon dia deh, tunggu ya” rudi mengeluarkan handphon dari saku celananya dan mulai memencet-mencet mencari nomor handphon perempuan yang dia maksud itu lalu segera menelphonnya
                * tiba-tiba terdengar bunyi rington handphonku berdering*
                “eh tunggu tunggu di, gue terima telphon dulu ya bentar…” ku ambil handphon yang terletak di dalam tasku, setelah beberapa detik mencari-cari karena terlalu banyak benda-benda yang aku bawa dlm tasku yang membuat handphonku terselip.
                “hallloooh?” ku jawab telphon tanpa melihat nama yang terletak dalam layar handphonku
                “hay…” terdengar suara laki-laki dengan nada lembut yang bersamaan dengan suara rudi tepat di telingaku
                “loh? Di?” ku tatap rudi dengan tatapan bingung, ku alihkan pandanganku kembali ke layar handphon, dengan perasaan kaget ku lihat nama yang tertulis jelas dalam layar handphon ku *incoming call RUDI MY BF* “jadi maksudnya cewe itu? Gue?”
                “iya? Kenapa? Kaget?”
                “jadi selama ini?”
                “iya .. selama ini cewe yang gue suka ya Cuma elo, yang gue cinta , gue sayang setengah mati sejak kita SD ya Cuma elo stef, itu sebabnya kenapa gue terus-terusan jomblo, dengan setia rela panas-panasan dijemur dilapangan karena telat dateng kesekolah ya Cuma karena gue sayang sama elo bukan karena gue gak suka belajar dikelas, itu Cuma alibi gue sebenernya.
                “tapi kenapa elo gak pernah ngungkapinnya ke gue selama ini?”
                “gue Cuma takut persahabatan kita hancur, dan gue akan kehilangan elo buat selamanya, gue nggak mau semua itu terjadi, makanya gue lebih memilih Cuma memendam semua perasaan gue ini ke elo.
                “terus sekarang? Kenapa elo berani?”
                “karena elo ngedesek gue terus dari tadi, dan kayaknya gue gak bisa terlalu lama lagi buat memendam semua perasaan gue ini ke elo stef, gue sayang banget sama lo, elo adalah satu-satunya cinta gue, cinta pertama, dan gue harap elo juga bakal jadi cinta terahir gue.
                “emm… gituh, terus ? apa yang lo harepin sekarang?”
                “terserah lo… tapi gue harep elo bisa jawab semuanya sekarang”
                “gue harus jawab apa?” ku tatap lagi mata rudi yang saat itu sedang mematapku sayu
                “jawab aja yang jujur, anything.. gue siap” rudi tersenyum dan membuatnya tampak begitu tampan. Tanpa sepatah katapun, tanpa permisi dan tanpa perasaan malu atau bersalah, ku cium bibir rudi dengan lembut dan hangat, rudi terkaget tapi aku tetap tenang dan terus melanjutkannya di temani suasana taman yang sepi karena waktu telah menunjukkan pukul 06.00 sore dan orang-orang yang lalu lalang tadi telah beranjak pulang, dan hanya tinggal penjual makanan, mainan dan ice cream yang ada disana yang terletak jauh dari tempat dimana aku dan rudi terduduk dan menikmati kebersamaan kami saat ini, rudi tidak membalas ciumanku, dan masih dengan tatapan kagetnya,
setelah beberapa menit berlalu aku pun melepaskan ciumanku dan mulai mengelap bekas lipstik yang belepetan di sekitar bibrku, rudi pun sama.
heningnya sore yang mulai berganti gelap ditambah kami berdua dengan tatapan kosong ke depan tanpa berbicara, dan rudi memulai untuk mulai memancing pembicaraan dengan ku
                “emm… udah malem, pulang aja yuk sayang…” *deg….* Detak jantungku seakan berhenti untuk beberapa detik ketika kata itu keluar dari mulut rudi, sahabat karib sekaligus laki-laki yang memang telah aku suka sejak dulu, aku tidak tahu kapan aku mulai menyukainya, sama seperti dia, dialah satu-satunya cinta untukku sejak saat itu, dan harapanku pun sama semoga dialah cinta terahirku.

Sabtu, 01 September 2012

belajar tentang cinta



belajar,,,, setiap hari kita melakukan sasuatu yang kita sebut belajar, dari mulai kita dilahirkan didunia ini sampai ahirnya kembali kerahamat tuhan nanti, kita akan selalu melakukan suatu pembelajaran, entah pembelajaran hidup dan sebagainya,, dari mulai kita terlahir kita telah melakukan suatu pembelajaran,
bayi tidak akan pernah bisa berbicara ahirnya tanpa terlebih dahulu belajar  bagaimana caranya berbicara dengan menirukan orang dewasa.
disekolah kita belajar, dididik untuk menjadi anak-anak hebat penerus bangsa kelak, di rumah kita belajr bagaimana menjadi anak yang baik dan berbakti kepada kedua orang tua,
di lingkungan masyarakat kita belajar menjadi warga negara yang baik dan benar dalam berperilaku serta mematuhi semua norma-norma yang ada,
dan ketika remaja kita akan belajar tentang apa itu cinta, cinta? iya cinta, cinta dan segala kendahan serta kepahitannya.
ketika cinta hadir dalam hidup seseorang, maka semuanya akan terasa berbeda, hari-hari seakan menjadi lebih berwarna, lebih berarti, dan terarah.
kita selalu ingin menjadi dan terlihat sempurna didepan dia yang kita cintai, entah apa saja yang  buruk padanya akan tetap terlihat sempurna bagi kita yang mencintainya,
dan keindahan serta kebahagiaan dalam cinta yang paling sempurna adalah ketika dia yang kita cintai mempunyai perasaan yang sama seperti apa yang kita rasakan,oh... betapa bahagianya...
namun mimpi yang indah itu akan tiba-tiba berubah menjadi suatu sayatan benda tumpul nan berkarat yang panjang menggores-gores hati sampai tak tersisa ketika semua keindahan cinta itu musnah dan berujung dengan perpisahan.
perpisahan dalam percintaan itu akan terasa wajar bila kedua belah pihak sama-sama tidak saling mencintai lagi, namun siapa sangka jika kesucian cinta harus ternoda dengan sebuah penghiatanatan; sakit, hancur, dan tidak sedikit mereka yang ingin mengahiri hidupnya.
maka dari itu sebelum kita mencoba mengenal apa itu cinta coba kenali diri kita terlabih dahulu, kenali betul-betul orang yang kita cintai, benarkah semua keputusan yang akan kamu ambil dengan harus menjalani hari-hari dan kehidupan baru mu dengan dia sebagai seseorang yang begitu spesial dalam hidupmu.
dan yang terpenting adalah sebelum kamu mencintai seseorang cintailah dirimu sendiri terlebih dahulu, agar ketika cinta ahirnya menyakitimu, kamu tidak akan ikut juga  menyakiti dirimu sendiri.
=> sekian...
Get Gifs at CodemySpace.com