Minggu, 16 Oktober 2016

Memahami dan Menjadi Sahabat Remaja Anda

 
 Memahami soal remaja, dimana disini saya juga berstatus sebagai remaja (remaja akhir) yang banyak belajar dari pengalaman dan Lingkungan sekitar, dimana dalam memahami, mendidik dan mengarahkan seorang anak berstatus remaja bukanlah hal yang mudah (kata orang tua saya) bahkan sangat sulit (hehe). Dimana banyak sekali perubahan pada remaja yang merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa, baik perubahan fisik maupun psikis yang berpengaruh dalam cara bersosialisasi. Ada banyak orang tua yang mengeluhkan bagaimana cara mendidik anak dengan benar agar anak mampu menjadi pribadi yang baik seperti yang orang tuanya harapkan, dilema ini yang pasti dihadapi oleh para orang tua, terlebih ketika anaknya beranjak remaja.
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12-15 th adalam masa remaja awal, 15-18 tahun remaja pertengahan dan 18-21 th masa remaja akhir, namun ada beberapa sumber yang berpendapat lain mengenai rentang masa remaja tersebut. 
berbicara mengeni perkembangan seorang remaja merupakan sesuatu yg kompleks, Karena Fase remaja adalah periode kehidupan manusia yang sangat strategis, penting dan berdampak luas bagi perkembangan berikutnya. 
Remaja mengalami puncak emosionalitasnya, perkembangan emosi tingkat tinggi.
Perkembangan emosi remaja awal menunjukkan sifat sensitif, reaktif yang kuat, emosinya bersifat negatif dan temperamental (mudah tersinggung, marah, sedih, dan murung). Sedangkan remaja akhir sudah mulai mampu mengendalikannya.
   Perilaku remaja sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan, disatu pihak remaja mempunyai keinginan kuat untuk mengadakan interaksi sosial dalam upaya mendapatkan kepercayaan dari lingkungan, di lain pihak ia mulai Memikirkan kehidupan secara mandiri, terlepas dari pengawasan orang tua dan sekolah. Salah satu bagian perkembangan masa remaja yang tersulit adalah penyesuaian terhadap lingkungan sosial. Remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis dalam hubungan interpersonal yang awalnya belum pernah ada, juga harus menyesuaikan diri dengan orang dewasa di luar lingkungan keluarga dan sekolah. Untuk itu dalam mencapai tujuan pola sosialisasi dewasa, remaja harus membuat banyak penyesuaian baru.
   Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan anak, sebuah sumber mengatakan bahwa Sikap orangtua yang otoriter, mau menang sendiri, selalu mengatur, semua perintah harus diikuti tanpa memperhatikan pendapat dan kemauan anak akan berpengaruh pada perkembangan kepribadian remaja. Ia akan berkembang menjadi penakut, tidak memiliki rasa percaya diri, merasa tidak berharga, sehingga proses sosialisasi menjadi terganggu.
  Sikap orang-tua yang “permisif “ (serba boleh, tidak pernah melarang, selalu menuruti kehendak anak, selalu memanjakan) akan menumbuhkan sikap ketergantungan dan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial diluar keluarga.
  Sikap orangtua yang selalu membandingkan anak-anaknya, akan menumbuhkan persaingan tidak sehat dan saling curiga antar saudara.
  Sikap orantua yang berambisi dan selalu menuntut anaknya, akan berakibat anak cenderung mengalami frustrasi, takut gagal, dan merasa tidak berharga. 
  Orangtua yang “ demokratis “, akan mengakui keberadaan anak sebagai individu dan makluk sosial serta mau mendengarkan dan menghargai pendapat anak. Kondisi ini akan menimbulkan keseimbangan antara perkembangan individu dan sosial, sehingga anak akan memperoleh suatu kondisi mental yang sehat.
  Tidak hanya dalam lingkungan keluarga namun lingkungan sekolah dan lingkungan teman sebayapun sangat berpengaruh bagi perkembangan remaja, karena Remaja lebih banyak berada diluar rumah dengan teman sebayanya, Jadi dapat dimengerti bahwa sikap, Pembicaraan, minat, Penampilan dan perilaku teman sebaya lebih besar pengaruhnya daripada keluarga karena Kelompok sebaya memberikan lingkungan yaitu dunia tempat remaja dapat melakukan sosialisasi, dimana nilai yang berlaku bukanlah nilai yang ditetapkan oleh orang dewasa melainkan oleh teman seusianya, disinilah peran orang tua harus benar-benar dijalankan dalam mendidik juga mengarahkan.
Kesalahan orang tua ialah bila memperlakukan anak sama seperti orang dewasa sehingga anak dimintai pertanggungjawaban segala sesuatu,  dalam arti anak harus mentaati semua tata nilai yang terkadang belum difahami anak. Dan juga orang tua selalu menuntut sesuatu kepada anak terlalu banyak. Ini adalah kekeliruan, sebab biasanya orang tua menganggap dengan melihat fisik anaknya telah dewasa, padahal kenyataannya secara psikis ia belum dewasa.
  Orang tua harus bijaksan dlm mengambil keputusan dan memberikan pengertian tentang tata niai dari masalah yang dihadapi anak. bimbingan lain kepada anak ialah jangan terlalu keras dalam memberikan peringatan terhadap penyimpangan yang dilakukan oleh anak, agar anak tidak frustasi karena masalah tersbut, akan tetapi, juga jangan teralu membebaskan penyimpangan yang dilakukan oleh anak karena itu akan membuat anak akan jauh semakin menyimpang dari jalan kebenaran. Usaha lain yang dapat diakukan adalah berikan mereka kegiatan-kegiatan positif, bimbing mereka untuk memperdaalm ilmu agama, batasi waktu bepergian keluar rumah, jangan terlalu ketat atau terlalu lunak dalm memberikan peringatan kepada anak. Sesekali Jadilah pendengar dan sahabat terbaik bagi anak, agar anak dapat lebih terbuka dan jujur tentang apapun yang terjadi dalam kehidupan sehari-harinya. 

Senin, 03 Oktober 2016

Allah Loves u


Sadarkah? Bahwa semua yang terjadi  dalam hidup memanglah telah Allah gariskan, bahwa setiap kebetulan adalah kesengajaan" yang disengajanya, memang seperti itulah yang seharusnya terjadi..
Menyadari bahwa setiap langkah, alur dan kisah yang tercipta di setiap kehidupan memiliki makna, hikmah dan maksud tersendiri ! Untuk apa dan mengapa semua itu harus terjadi,Menyadari bahwa tidak ada yg memahami kita selain Allah, sang pencipta yang sangat mengerti apapun keinginan kita bahkan sebelum kita pernah sempat menyebutkannya, mengerti segala yg terbaik untuk kita.
.
.
.meski seringkali ia menempatkan kita di titik yg sulit, sulit untuk berpijak apalagi melangkah, tapi ia juga memberikan kita keyakinan dan kekuatan yang akan selalu membuat kita terus berusaha melawan segala hambatan yang mendorong kita keluar dari keterpurukan, kekuatan yang bahkan tidak pernah kita kira kita mampu memilikinya, kekuatan yang menjadikan kita luar biasa, seluarbiasa cobaan yang pernah ia berikan !!
Dan ia tidak akan lupa menaikkan derajat kita selagi kita mampu melewati segala cobaan yang ada..
.
.
.Sadarilah Allah tidak akan pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambanya, sadarilah bahwa ketika kamu merasa sendiri dan sepi ketika semua yang kau harapkan tidak pernah terjadi, atau bahkan kehidupan membawamu pada keadaan yang menyakitkan dan jauh dari yang kau harapkan, disanalah Allah sedang merindukanmu, menanti sujudmu, menanti rintihanmu, menanti permohonan tulusmu, ia ingin memelukmu dalam sujudmu.
.
.
.ia akan memberikan apa yang harus ada padamu, ia akan mewujudkan apa yang harusnya terjadi dalam hidupmu, ia akan !!
Namun ia ingin melihat seberapa kuat kamu, seberapa sanggup kamu untuk bersabar, untuk tetap istiqomah, dan seberapa keyakinanmu atas nikmatnya yang tidak akan pernah putus,
Yakinlah... ia akan memberikan apapun untukmu selama itu memanglah yang terbaik untuk ia berikan kepadamu ... .
.
.
.Percayalah .. Tidak ada yang mencintaimu lebih besar darinya, bahkan sebelum kau memiliki rupa, sebelum kau meminta untuk memiliki kesempatan melihat dunia yang indah ...
Barokallah .. 😺😺😺

Alhamdulillah


Alhamdulillah ! It's my second graduation !! Thx for all supported ! Puji syukur kepada Allah yg maha esa, yg telah memberikan lebih dari apapun ! Segala yg terbaik, yg terindah walau dengan jalan yg sama sekali tidak mudah bahkan tidak jarang menguras air mata ...

Trimakasih alasan terbesar aku untuk tetap kuat, tetap tersenyum. Tetap berjalan kedepan meski kehidupan seringkali menjatuhkan dengan alur menyakitkan, tetaplah abadi senyuman surga itu, semoga akulah alasan terkuat untuk senyuman itu abadi disana ...


Trimakasih sahabat seperjuangan untuk pelajaran, pengalaman, pundak dan bahu kalian hingga kita sama-sama sampai pada titik kebanggaan ini ... Semoga ilmu ini bermanfaat dan barokah..
Semoga kita dapat terus dipersatukan dalam ikatan ridho illahi dan akan bertemu di kesuksesan kita Masing-masing .. Aminn

Sabtu, 16 Mei 2015

Kecantikanmu Membutakanku




Gue rasa pagi ini pagi yang sempurna, cuacanya juga cerah, bener-bener sabtu pagi di weekend yang indah banget. tapi tiba-tiba langkah gue terhenti, terpaku, ketika  gue lihat sesosok cewe cantik berparas anggun, rambutnya yang lurus sepinggang, berponi pendek, dengan kemeja dan syall berwarna putih dan rok se-paha berwarna pink yang semakin ngebuatnya terlihat seksi, juga senyumannya yang sangat memikat hati gue.

“ya tuhann .. bener-bener jelmaan bidadari” gumam gue dalam hati.

Cewe itu cuma menoleh sebentar ke arah gue, tersenyum tipis lalu masuk ke dalam cafe tempat dia bekerja setelah baru saja selsai membuang sampah ke dalam tong sampah yang terletak didepan cafe, tapi anehnya selama gue dateng ke cafe itu gak pernah sekalipun gue lihat dia! Dan inilah pertemuan pertama kami.

Dengan bersemangat gue pun kemudian masuk ke dalam cafe, gue lemparkan pandangan gue kesana kemari tapi sama sekali gak gue temuin sosok bidadari yang baru saja mengacaukan fikiran gue. Lalu gue coba untuk bertanya pada salah satu waiters,

“misi mbak ... cewe yang barusan buang sampah di depan cafe itu kariawan disini juga ya?”

“mungkin yang mas maksud, dinda?”

“emm... gak tau juga sih mbak namanya siapa, yang pasti yang saya lihat dia barusan pake kemeja dan syall warna putih gituh”

“wahh .. bener mas, itu namanya dinda, dia kerja di bagian dapur mas”, *ternyata dia koki, bener-bener sempurna* gumam gue dalam hati

“Uhm.. oke makasih ya mbak”

“sama-sama mas, mungkin mas mau pesan sesuatu?”

“gak usah deh mbak... saya Cuma sebentar aja disini” dan guepun berjalan pergi keluar dari cafe, setelah gue temukan sedikit informasi yang gue cari.

***
Sore itu gue datang lagi ke cafe, gue tunggu sosok bidadari dambaan hati gue sampai tiba saatnya cafe tutup, mungkin aja gue bisa kenalan sama dia #dengan sedikit modus *fikir gue

“mas ... maaf mengganggu, cafenya udah mau tutup” ucap salah satu waiters cafe

“ohh.. oke mbak, ini juga mau pulang kok” dan kemudian gue bayar billnya, lalu beranjak keluar dan menunggu bidadari gue yang ternyata bernama dinda itu, sekitar 10 meter didepan cafe.

Gak lama kemudian dinda keluar dari cafe bersamaan dengan kariawan yang lainnya, tapi sungguh momment yang sangat disayangkan, hampir aja ketika gue menghampirinya, ternyata dia udah menaiki motor bersama dengan teman peremppuannya, yang juga kariawan di cafe itu.

***
Keesokan harinya gue coba lagi buat datang pagi-pagi bener sebelum cafe itu buka, sambil menunggu dinda datang, di depan cafe.
*30 menit kemudian* datanglah salah satu waiters yang disusul oleh teman-teman kariawannya yang lain, gue tunggu dengan sabar, gak kerasa sudah hampir satu jam gue menunggu di sini, tetapi batang hidung dindapun belum juga kelihatan.
Dan ahirnya gue lihat wajah yang sepertinya gak asing, wajah salah satu kariawan cafe, cewe yang semalem pulang bersama dengan dinda, tapi kenapa dia cuma sendirian?? Kemudian gue kucoba menghampirinya dan bertanya

“misi mbak...”

“iya mas? Ada yang bisa saya bantu?”

“mbak ini temennya dinda ya ?”

“iya .. mas kenal sama dinda?”

“emm... kenal sih enggak... cuman mau tanya, kok mbaknya berangkat sendirian? Gak bareng sama dinda?”

“ohh ituh .. kebetulan dindanya lagi gak enak badan mas, katanya sih alerginya kambuh lagi..., coba mas tengokin aja”

*rasanya simpati dan sedih banget ngedenger bidadari pujaan hati gue lagi mendadak sakit*

“uhm.. kalo boleh tau, alamat dinda dimana ya mbak?”

“deket kok ... dari sini lurus aja, sampai ada pertigaan belok kanan, rumah nomor 09, itu rumahnya dinda”

“ok deh .. makasi loh mbak infonya”

“sama-sama... tapi ngomong-ngomong mas ini kenal dinda dimana? Soalnya setahu saya Dinda jarang punya temen cowo, kecuali temen-temen basketnya” tanya kariawan tersebut dengan muka keheranan.
*Dinda suka main basket? Bener-bener cewe cool* fikir gue dalam hati sambil cengar-cengir.

“loh kok malah senyum-senyum sendiri mas ini?” tanya kariawan tersebut

“emm... enggak kok mbak,, saya bukan temennya dinda, cuman pengen lebih kenal aja sama dinda” jawab gue

“haaaah???” dengan muka semakin keheranan sambil melototin gue dari ujung kepala sampai ujung kaki
*sebegitu jeleknya apa gue? Sampe-sampe dipelototin begini? Emang gue gak pantes buat dinda?* fikir gue dengan kesal dan langsung bergegas pergi menuju rumah dinda, sambil gue sempetin dulu beli apel sama jeruk buat jenguk dinda, gue beli di tukang buah gak jauh dari cafe, dan langsung bergegas ke rumah dinda.

Akhirnya sampai juga gue di rumah nomor 09, sempet gugup dan panik sebelum gue mencet bel rumahnya.

“gue cowo ... masa begini aja gak bisa” lalu gue pencet bel rumah dinda sampai tiga kali, karna gak ada yang membukakan pintu.. ahirnya terdengar juga suara kunci pintu sedang berusaha di buka, dan begitu mengejutkan, seketika saat pintu terbuka, disambutlah gue dengan senyuman maskulin seorang lelaki, berbadan tegap, yang sepertinya juga seumuran sama gue, bedanya cuman dia lebih ganteng.

“maaf mas .. cari siapa ya?” ucap laki-laki itu
*waduhh ... jangan-jangan dia suami dinda, matilah gue* gumam gue dalam hati

“emm... anu mas ... dindanya ada?” jawab gue dengan mencoba memberanikan diri

“ohh ada kok ... silahkan masuk dulu” dan gue pun memasuki rumah dinda dengan bersemangat

“silahkan duduk mas ... mau minum apa” tanya laki-laki itu dengan ramah

“eh.. gak usah mas.. udah minum tadi di jalan” jawab gue dengan masih penasaran, siapa sebenernya laki-laki ini? “ohh iya .... mas ini suaminya dinda?” gue coba memuaskan rasa penasaran gue dan kemudian bertanya kepadanya.

“hah ????? suami ????? hahahahahahahahahahahaha hahahahha hahahaha” laki-laki itu terawa dengan begitu keras dan puasnya sampai-sampai membangunkan seseorang yang sepertinya sedari tadi sedang beristirahat dengan pulasnya, wajah yang tidak asing, wajah cantik menawan yang meluluhkan hati gue.

“eh ton... lo kalo ketawa biasa aja dong, gue sampe kebangun nih...” ucapnya kepada laki-laki yang sedang duduk di depan gue yang ternyata bernama anton,

“hahaha ... tamu lo nih, lucu bange din” jawab anton dengan masih sambil tertawa geli.

sekilas gue masih gak menyadari ada kejanggalan yang terjadi, karna perasaan senang yang gue rasain bisa ngelihat bidadari gue berdiri di depan gue dengan wajah mengantuk dengan rambut indahnya yang terurai berantakan, yang membuatnya terlihat begitu seksi.. dan sekejap mata gue terpaku di satu sudut, satu sudut yang tiba-tiba bikin mata gue sama sekali mendadak gak bisa berkedip.

“mata gue udah rabun atau gimana nih?” gue semakin terpaku oleh sesuatu yang baru saja gue lihat pada diri dinda, sesuatu yang sama sekali tidak wajar, sesuatu yang membuat bulu kuduk gue tiba-tiba berdiri dengan cepat, karna ternyata saat ini dinda lagi memakai kaos tangtop dan celana hotpants tanpa syall.. dan yang ngebuat gue tiba-tiba shock mendadak dan hampir aja kena serangan jantung dadakan.
ketika gue lihat leher dinda, ada sesuatu di leher dinda yang bikin gue menganga.... *JAKUN ... dinda punya jakunnnnnnnnnnnnn* fikir gue dengan menahan rasa mual yang tiba-tiba gue rasain, yang kemudian disambut dengan sapaan hangat dinda

“maaf ... kamu siapa?” terdengar jelas suara dinda, suara lembut dan berat, bahkan nenek-nenek buta juga bakalan tahu kalau itu suara laki-laki.
*anjriiiiitttttt ...... * gue maki-maki diri gue sendiri dalam hati,
*ternyata sosok bidadari yang udah mengganggu tidur gue dan mengacaukan fikiran gue dua hari ini adalah jelmaan jin jadi-jadian?* fikir gue ... dan saat ini yang gue rasa gue pengen lakuin adalah Cuma lompat dari atas gedung paling tinggi aja...

“ehh .. sorry nih ganggu... kayaknya gue salah alamat” jawab gue dengan cengar-cengir

“lohh ... tadi katanya lo nyariin si dinda?” jawab laki-laki didepan gue dengan keheranan

“ahh bukan ... tadi gue bilang nina kok bukan dinda” gue coba berbohong untuk menutupi

“ahh masa sih ?? berarti gue yang salah denger dong” jawab laki-laki itu dengan bingung

“haha .. iya kali ... sorry nih udah ganggu, gue pamit dulu ya” dan guepun langsung bergegas keluar dari rumah itu sambil terus-terusan memaki-maki diri gue sendiri, yang sepertinya kudu di bawa ke psikiater. Dan sejak itu gue gak pernah lagi menampakkan muka gue di sekitar cafe itu, karna gue ngerasa kalo hidup gue jadi semakin horror kalo gue liat cafe itu.

Kabut



Kabut berselimut hening datang dan tak ingin pergi
Menutupi pandangan
Mengaburkan penglihatan
Menyepikan pijakan jalanan yang hendak kulalui

Tampak dua kaki kecil dari kejauhan
Melangkah pelan mencoba menghampiri
Dan lagi-lagi kabut mulai menggelapkan pandangannya
Menyesatkan arahnya
Mengacaukan nalurinya

Berlari ku mencari celah
Untuk menemukan cahaya
Menemukan tempat dimana kita dapat saling melemparkan pandangan
Namun kabut semakin pekat
Sepekat perasaan kekesalan yang terus berkecamuk

Ku ingin tahu siapa
Siapa gerangan pemilik sepasang kaki yang tampak kecil dari kejauhan sana
Akankah kami dapat berjalan bersama
Untuk menemukan rerumputan hijau
Yang telah lama mati terbunuh gelap

Ohh kabut ...
Biarkan aku berlari bebas
Hidupkan kembali sang cahaya
Yang telah mati termakan olehmu

Jangan Bangunkan Mimpiku



Kubuka pintu ...
silauan mentari memeluk hangat
membisikkan sajak romantis seraya menggantikan suara merdumu

kunikmati indahnya rayuan sang angin
yang selalu saja membujukku
untuk tidak lagi berdiri dengan bodoh.. disini 
termenung....
menunggu keringnya butiran permata yang mengalir lembut di pipi
dan berhentinya denyut jantung ini berdenting dengan lantunan namamu

entah ... entah kapan dirimu mulai menghilang
meninggalkan bantal kosong disamping persinggahan mimpiku
bahkan sebelum kelopak mata ini lelah untuk terlelap

entah adakah ujung bahagia dari cerita ini
ataukah aku memang harus terus berdiri di pintu ini
menunggu dengan segala harap
dan membuat sang angin lantas pergi
dengan rasa malu
karna telah teracuhkan oleh egoku
dan sesak ini yang ahirnya akan mengalahkanku
membunuh dengan pasti

satu-satunya harap
kuingin kembali terpejam dan tak lagi terjaga
bahkan sebelum aku tahu bahwa kamu tidak lagi terlelap bersamaku
dan jangan pernah mencoba untuk membangunkan mimpi indahku
Get Gifs at CodemySpace.com