Kabut
berselimut hening datang dan tak ingin pergi
Menutupi
pandangan
Mengaburkan
penglihatan
Menyepikan
pijakan jalanan yang hendak kulalui
Tampak
dua kaki kecil dari kejauhan
Melangkah
pelan mencoba menghampiri
Dan
lagi-lagi kabut mulai menggelapkan pandangannya
Menyesatkan
arahnya
Mengacaukan
nalurinya
Berlari
ku mencari celah
Untuk
menemukan cahaya
Menemukan
tempat dimana kita dapat saling melemparkan pandangan
Namun
kabut semakin pekat
Sepekat
perasaan kekesalan yang terus berkecamuk
Ku
ingin tahu siapa
Siapa
gerangan pemilik sepasang kaki yang tampak kecil dari kejauhan sana
Akankah
kami dapat berjalan bersama
Untuk
menemukan rerumputan hijau
Yang
telah lama mati terbunuh gelap
Ohh
kabut ...
Biarkan
aku berlari bebas
Hidupkan
kembali sang cahaya
Yang
telah mati termakan olehmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar